Selasa, 26 Agustus 2008

BERPISAH

Sulit ku ungkapkan melalui perasaan yang kotor ini
Hanya linangan air mata yang dapat membasahi wajahku dan diriku yang hina ini
Roda kehidupan terus berputar waktu begitu cepat berlalu
Perpisahan tak di duga .......
hanya isak tangis yang tersisa di temani dengan butiran-butiran air hujan
yang memebasahi sekuncup bunga di depan mata ku.
Langit pun bersedih seakan tak tega melihat diri ini melangkah dengan sendirinya
Langkahku pun berat kaki ku seolah di tahan oleh bumi
yang tak tega melihat kepergianku
Diriku tak berdaya
Aku tak bisa berkata apa-apa lagi
Aku di hadang oleh petir dan badai
Badai pun tinggal menunggu waktu untuk melalapku habis-habis
karna ku tak punya persiapan apa pun
sementara sang petir di temani oleh peri kecil yang cantik dan baik hati
tak memeperdulikan perasaanku

oh mengapa diri ini
ketika penaku menari-nari diatas kertas
mengapa mata ini tak senang melihatnya
malah menitikkan air mata
ya.. allah

my longging for her is great
sampai kapan aku akan merasakan seperti ini
matamu... bibirmu... candamu...
senyummu ... tawamu... belaianmu ...
kasih sayangmu ... kurindu
masih adakah waktu bagiku tuk bertemu denganmu
masihkah kau berkenan tuk mempertemukanku kembali ...

butuh sedetik tuk menatapmu
butuh semenit tuk membelaimu
butuh sejam tuk menyayangimu
butuh sehari tuk mengenalmu
tapi mengapa butuh waktu yang sangat lama tuk melupakanmu
tapi memoryku berusaha tuk tak melupakanmu
butuh... butuh... dan butuh ..
ku butuh kasih sayangmu
tak pernah ku menyesal tuk mengenal dirimu
yang telah membahagiakanku diwaktu ku bersedih


Tuk hamba Allah yang berhati mulia .......



by: April